Nginstall BiOS (Billing Open SOurce) di Windows


1. Sampeyan kudu punya webserver mas, bisa pake appserv kalo windows. ato kalo mo oprek sendiri. bisa install masing2 paket sendiri.
2. kopikan file bios 1.4B ke direktori www biasanya di c:/appserv/www
3. buat database dengan nama terserah, misal bios. caranya masuk http://localhost/phpmyadmin. trus di kolom create database, ketik bios.
3. lakukan pengeditan pada file bios-config.php
user database, password dan nama databasenya
4. coba cek dengan login ke bios http://localhost/bios/operator.php
kalo bisa login. brarti dah sukses.

5. tinggal set client degh. di manual udah ada

SOFTWARE FREEDOM DAY (SURABAYA)

Bagi pecinta linux baik yang newbie atau yang expert/geek,
ada kabar baik dari KPLI SURABAYA.

selamat Datang Windows Free Edition

(kayaknya bill gates takut ama pinguin jadi bikin ide gila gitu) :)

Bill Gates pusing. Setelah dihitung-hitung, sistem operasi Windows ternyata cuma menyumbang penghasilan teramat kecil: 9 dolar per tahun. Maka muncullah gagasan untuk menggratiskan aneka software buatan Microsoft. Termasuk Windows. Tapi, Windows Adware...
Bill Gates konon sedang pusing. Software sistem operasi kebanggaannya, Windows, setelah dihitung-hitung ternyata cuma menyumbang penghasilan teramat kecil. Kalau dirata-rata, satu unit atau satu user Windows hanya memberikan pemasukan sekitar 9 dolar per tahun. Buntut-buntutnya, sekarang beredar ''gagasan edan'' di lingkungan Microsoft: menyulap Windows menjadi sistem operasi ''adware''. Software gratis tapi ada embel-embel iklannya, mirip freeware yang biasa kita pakai.

Adalah News.Com yang menebar bocoran bagus ini Senin kemarin. Menurut majalah IT online itu, gagasan tentang ''Windows Adware'' termuat dalam salah satu dokumen yang bakal jadi bahan diskusi pada Thinkweek, pertemuan internal dua tahunan Microsoft. Tahun ini, pertemuan yang selalu dihadiri Bill Gates itu akan berlangsung menjelang natal mendatang.

Dokumen tersebut menyebut sejumlah software untuk desktop yang layak untuk segera di-adware-kan. Antara lain Microsoft Money, Works, dan OneNote. Bagian lain dokumen menyebutkan bahwa bukan tak mungkin sang maskot Microsoft, yakni sistem operasi Windows, juga di-adware-kan.

''Jika kompetitor kita meluncurkan software adware yang gratis, maka kita pun harus melakukan hal yang sama,'' tulis dua peneliti Microsoft dan John Skovron, staf Microsoft yang bertanggung jawab atas Microsoft Money, pada makalah yang dibuatnya untuk Thinkweek.

Sejumlah petinggi Microsoft yang dimintai komentarnya oleh News.Com mengakui kebenaran dokumen yang diperoleh News.Com. Namun petinggi tersebut bilang bahwa semua itu masih berupa bahan diskusi, dan sama sekali belum menjadi kebijakan ataupun keputusan yang bakal dilaksanakan.

Munculnya gagasan Windows Adware tak lepas dari keinginan memaksimalkan dolar yang bisa didapat dari setiap user Windows atau software lain. Jika dulu strateginya --strategi klasik semua perusahaan-- adalah menjual produk terkait atau back-end product kepada user yang sama, kini hal tersebut dianggap sudah tak layak lagi karena amat banyak produk alternatif yang gratis.

Walhasil, solusi yang dianggap layak dan feasible adalah menyediakan software adware. Software yang diembel-embeli iklan. Kalau Anda sekarang pakai MSN Messenger, Anda pasti sadar bahwa ada banner iklan disoftware chatting itu.

Akankah Windows Adware tampil seperti itu? Mungkin saja. Tapi para peneliti Microsoft tadi usul agar iklan yang didisplay di komputer para pemakai software adware itu nantinya adalah iklan bergaya Google: text-ads.

Penggunaan iklan teks sejalan dengan proyek yang kini memang sedang dikembangkan Microsoft, yakni AdCenter ( http://advertising.msn.com ). AdCenter tak lain adalah ''biro iklan baris online'' yang seratus persen mirip (menjiplak) Google Adwords dan juga Overture-nya Yahoo. Kalau iklan teks yang dipilih, karena memang iklan teks memang terus jadi trend sejak dot-com bust tahun 2000-an.

Tapi kemungkinan penggunaan iklan berupa image, logo, atau banner tidak ditutup sama sekali. Terlebih karena beberapa waktu lalu sempat terbetik kabar bahwa Microsoft sudah mulai berunding untuk membeli Claria. Ingat Claria? Ini rajanya adware, yang dulu biasa dikenal dengan nama Gator.

Para peneliti Microsoft tadi yakin orang tak bakal keberatan kalau ada adware di software buatan Microsoft. Terlebih kalau software itu Windows, apalagi kalau Windows XP. Hanya saja mereka belum bisa menghitung berapa banyak tampilan iklan yang dianggap layak dan tak ''annoying'' bagi orang.

Terkait dengan gagasan tadi, mereka juga punya ide agar orang juga dipersilakan meng-upgrade software ke versi bebas iklan. Jadi, kalau memang tak suka versi adware, ya silakan upgrade ke versi biasa, dengan harga yang biasa pula.

Upaya meng-gratis-kan software juga sudah dimulai Microsoft sejak beberapa waktu lalu. Antara lain dengan meluncurkan Live ( http://www.live.com dan http://www.officelive.com ) yang konon bakal menjadi Microsoft Office dan Micorosoft Windows versi Online.

Sebelumnya, Microsoft juga sudah meluncurkan Microsoft Max ( http://www.microsoft.com/max/ )yang tak lain adalah software photo editing yang mirip dengan Picassa-nya Google. Selain gratis, software baru ini juga mengenalkan orang pada kecanggihan baru yang kelak bakal muncul pada Windows Vista.

Linux Tip TRICKS

untuk melihat isi direktory di linux pake:

#ls

untuk mengetahui kapasitas volume ter mount

#df

untuk mengetahui versi kernel yang di pake

#uname -a

There’s a rumour circulating that Ubuntu is in discussions with Microsoft aimed at an agreement along the lines they have concluded recently with Linspire, Xandros, Novell etc. Unfortunately, some speculation in the media (thoroughly and elegantly debunked in the blogosphere but not before the damage was done) posited that “Ubuntu might be next”.

For the record, let me state my position, and I think this is also roughly the position of Canonical and the Ubuntu Community Council though I haven’t caucused with the CC on this specifically.

We have declined to discuss any agreement with Microsoft under the threat of unspecified patent infringements.

Allegations of “infringement of unspecified patents” carry no weight whatsoever. We don’t think they have any legal merit, and they are no incentive for us to work with Microsoft on any of the wonderful things we could do together. A promise by Microsoft not to sue for infringement of unspecified patents has no value at all and is not worth paying for. It does not protect users from the real risk of a patent suit from a pure-IP-holder (Microsoft itself is regularly found to violate such patents and regularly settles such suits). People who pay protection money for that promise are likely living in a false sense of security.

I welcome Microsoft’s stated commitment to interoperability between Linux and the Windows world - and believe Ubuntu will benefit fully from any investment made in that regard by Microsoft and its new partners, as that code will no doubt be free software and will no doubt be included in Ubuntu.

With regard to open standards on document formats, I have no confidence in Microsoft’s OpenXML specification to deliver a vibrant, competitive and healthy market of multiple implementations. I don’t believe that the specifications are good enough, nor that Microsoft will hold itself to the specification when it does not suit the company to do so. There is currently one implementation of the specification, and as far as I’m aware, Microsoft hasn’t even certified that their own Office12 completely implements OpenXML, or that OpenXML completely defines Office12’s behavior. The Open Document Format (ODF) specification is a much better, much cleaner and widely implemented specification that is already a global standard. I would invite Microsoft to participate in the OASIS Open Document Format working group, and to ensure that the existing import and export filters for Office12 to Open Document Format are improved and available as a standard option. Microsoft is already, I think, a member of OASIS. This would be a far more constructive open standard approach than OpenXML, which is merely a vague codification of current practice by one vendor.

In the past, we have surprised people with announcements of collaboration with companies like Sun, that have at one time or another been hostile to free software. I do believe that companies change their position, as they get new leadership and new management. And we should engage with companies that are committed to the values we hold dear, and disengage if they change their position again. While Sun has yet to fully deliver on its commitments to free software licensing for Java, I believe that commitment is still in place at the top.

I have no objections to working with Microsoft in ways that further the cause of free software, and I don’t rule out any collaboration with them, in the event that they adopt a position of constructive engagement with the free software community. It’s not useful to characterize any company as “intrinsically evil for all time”. But I don’t believe that the intent of the current round of agreements is supportive of free software, and in fact I don’t think it’s particularly in Microsoft’s interests to pursue this agenda either. In time, perhaps, they will come to see things that way too.

My goal is to carry free software forward as far as I can, and then to help others take the baton to carry it further. At Canonical, we believe that we can be successful and also make a huge contribution to that goal. In the Ubuntu community, we believe that the freedom in free software is what’s powerful, not the openness of the code. Our role is not to be the ideologues -in-chief of the movement, our role is to deliver the benefits of that freedom to the widest possible audience. We recognize the value in “good now to get perfect later” (today we require free apps, tomorrow free drivers too, and someday free firmware to be part of the default Ubuntu configuration) we always act in support of the goals of the free software community as we perceive them. All the deals announced so far strike me as “trinkets in exchange for air kisses”. Mua mua. No thanks.

Cara balikin file yang disembunyiin virus VB (baca:Visual Basic)

wuihh, dah lama ga ngeblog nih..
mumpung lagi inget dan online. nih ane kasih cara buat balikin file yang di hidden virus VB yang nyebelin :

1. masuk ke command prompt (klik start trus run ato tekan logo windows+r di keyboard)
2. masuk ke prompt flash disk ato harddisk mu misal F:\ dengan cara ketik prompt harddisk ato flashdisk mu trus tekan [ENTER]
   
3. trus ketik attrib -s -h /s /d [ENTER]
4. udah deh... selesai...
5. terakhir coba buka flash diskmu pasti file yang ilang udah balik lagi
   

Here I'am only a lonely boy with brain
inside my head
I just wanna think about that and only remember
that shit in my head